Dalam beberapa dekade terakhir, gudang struktur baja telah banyak digunakan di berbagai industri, bengkel dan pusat acara, aula pameran, serta gedung perkantoran, karena konsumsi biaya yang rendah, pemasangan yang cepat serta usia pakai yang lama, dan hal ini memainkan peran dalam mempromosikan perkembangan industrialisasi. Terutama di industri logistik, dengan pesatnya perkembangan industri logistik, semakin banyak pemilik yang mempertimbangkan untuk membangun gudang sendiri untuk keperluan penggunaan mereka.
Komponen gudang struktur baja dibuat sebelumnya. Proses fabrikasi dilakukan di pabrik dan dipasang di lokasi. Strukturnya sederhana, sehingga masa pemasangan relatif singkat. Dibandingkan dengan struktur beton konvensional, gudang struktur baja memiliki keunggulan berupa kekuatan tinggi, bobot ringan, kekakuan keseluruhan baik, kemampuan deformasi kuat, desain fleksibel, distribusi gaya yang rasional, ketahanan baik terhadap angin dan gempa bumi, ramah lingkungan, hemat energi, serta kemudahan dalam konstruksi, dan lain sebagainya.
Desain bangunan baja harus merencanakan lebar area pemuatan dan penurunan serta kapasitas daya dukung tanah sesuai dengan jenis kendaraan transportasi, metode operasi, dan lainnya. Gudang baja terbuat dari rangka baja portal, yang merupakan sistem struktur yang paling umum digunakan, komponen utamanya adalah sebagai berikut: balok baja, tiang baja, gording bentuk C/Z, batang pengikat, penopang dinding, penopang atap, frame kaku, panel dinding dan atap, dan lainnya. Sambungan antar komponen atau bagian tersebut dilakukan melalui las, baut, atau paku keling.
Dalam mendesain gudang berstruktur baja, kita perlu mempertimbangkan banyak faktor, seperti kecepatan angin setempat, beban salju, dimensi bangunan, pintu dan jendela, cahaya alami dari atas (skylight), dan lainnya. Pada saat yang sama, ada satu pertanyaan yang perlu dikonfirmasi terlebih dahulu—kebutuhan akan derek (crane), sehingga kita harus mengetahui tujuan penggunaan oleh pelanggan sebelumnya. Umumnya, bangunan bengkel sebagian besar menggunakan pencahayaan alami, tetapi keseragaman pencahayaannya kurang baik. Jika pencahayaan alami tidak dapat memenuhi persyaratan proses, maka harus menggunakan pencahayaan buatan.
